Thursday, March 24, 2011

Misteri Lukisan Monalisa

Seni merupakan suatu alat untuk menuangkan ide dari seseorang ke dalam bentuk tertentu, bentuk seni tersebut bisa bermacam-macam, misalnya saja seperti seni musik, seni tari, seni lukis, dan sebagainya. Salah satu seni yang akan saya bahas adalah melukis.

Melukis adalah suatu kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan itu bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat dalam melukis pun bisa juga menggunakan bermacam-macam alat, asal dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media yang digunakan.

Dan saat ini saya akan mencoba memaparkan salah satu hasil karya dalam seni melukis, yaitu lukisan Monalisa, karya Leonardo Da Vinci.

Leonardo Da Vinci adalah seorang maestro seni lukis besar dari italy, dia lahir di Florence 15 april 1452, dari seorang ibu bernama Caterina, petani dari Anchiano dan Seorang ayahnya yang tidak menikahi ibunya, bernama Ser Piero da Vinci. Dan beliau meninggal pada 2 mei 1519.

Monalisa adalah salah satu lukisannya yang paling terkenal. Dalam lukisan Monalisa tersebut Leonardo Da Vinci menggambarkan suatu teknik sfumato dengan membuat bentuk-bentuk lukisan tampak membaur satu sama lain. Tetapi ada beberapa kebingungan yang terlihat dari lukisan Leonardo Da Vinci tersebut, yaitu Leonardo  menggunakan cara melukis dengan lapisan cat yang amat tipis, tetapi gelombang di rambutnya terlihat sangat mendetail.
Leonardo merupakan seorang ahli anatomi tubuh, ini terlihat dari beberapa hasil karyanya yang menggambarkan anatomi tubuh manusia sewajarnya (mirip dengan aslinya).

Lukisan monalisa merupakan salah satu lukisan paling termasyur di dunia. Dengan potret seorang wanita dengan penuh senyum yang menyimpan sejuta misteri. 
Lukisan ini selalu menjadi bahan perbincangan di seluruh dunia karena lukisan tersebut telah memberikan nilai filosofi yang sangat tinggi.

Lukisan ini mungkin hanya gambar biasa dengan isi seorang wanita yang sedang tersenyum. Tetapi lukisan wanita tersebutlah yang menjadikan misteri besar bagi dunia saat ini. Banyak para ahli yang dengan sengaja meneliti arti dari lukisan tersebut. Salah satunya saja Dewan Riset Nasional Kanada (NRC), mereka melakukan riset terhadap lukisan tersebut dengan pemindai laser. Mereka mencoba menemukan bagaimana wujud asli dari seorang wanita bernama Monalisa tersebut. Mereka mengatakan bahwa ada beberapa perubahan dari lukisan asli Leonardo tersebut dari aslinya karena alasan termakan oleh waktu dan kesalahan dalam memproses / memperbaiki lukisan tersebut pada pertengahan abad ke 18 dan awal abad ke 19.

Dan satu pertanyaan yang hingga kini sering di permasalahkan yaitu ”Apa makna dari lukisan Monalisa tersebut??”



       Monalisa - Leonardo Da Vinci (1452-1519)


Menurut Giorgio Vasari bahwa lukisan Monalisa dilukis oleh Da Vinci karena permintaan oleh seorang pengusaha kaya dari Florence, Italia bernama Francesco del Giocondo untuk melukis istrinya antara tahun 1452 hingga 1519, lukisan tersebut di buat setelah menyusul keahiran anak kedua mereka.

Banyak sekali para pakar mencoba mendeskripsikan tentang lukisan monalisa tersebut, menurut Dr. Raymond stites dan Schwartz bahwa lukisan monalisa tersebut adalah gambaran dari Leonardo Da Vinci sendiri dalam bentuk wanita. Atau banyak pendapat-pendapat lainya yang mencoba mendeskripsikan tentang lukisan tersebut.

Dari beberapa pertanyaan tentang misteri lukisan monalisa tersebut, ada beberapa pertanyaan yang mungkin dapat saya deskripsikan sebagai orang awam dalam seni lukis.

Pertama adalah tentang misteri alis pada monalisa dan bentuk tubuhnya. Dapat kita lihat dari lukisan Da Vinci tersebut bahwa Leonardo melukis wanita tersebut tanpa di sertai alis dan tubuhnya pun sedikit gemuk. Menurut hasil pengamatan ada beberapa kemungkinan hal tersebut terjadi diantaranya adalah kemungkinan bahwa pada abad ke 16-an wanita tanpa alis merupakan suatu “trend” yang sangat di gemari. Di zaman itu mereka beranggapan bahwa alis merupakan mimpi buruk bagi kaum wanita, jadi wanita yang di lukis oleh Leonardo Da Vinci tersebut merupakan salah satu wanita yang menggemari budaya popular pada saat itu. Tidak berbeda jauh dengan alis, bentuk badan gemuk pun merupakan salah satu budaya populer pada zaman itu.

Mengapa saya bisa mendeskripsikan hal tersebut?

Ini di karenakan penilaian saya terhadap beberapa temuan lukisan-lukisan wanita pada abad itu yang hampir semuanya tubuhnya di nilai cukup gemuk.
Tetapi ada kemungkinan juga saya setuju dengan teori kehamilan pada lukisan Monalisa tersebut yang dilontakan salah satu tim ilmuwan Kanada yang telah melakukan pemindaian (scan) dengan menggunakan laser dan sinar infra merah untuk memproduksi gambar tiga dimensi dari lukisan tersebut.
Dengan teknik ini rincian-rincian lukisan yang berada di bawah lapisan cat pun dapat terlihat, termasuk gaun tipis yang pada masa Da Vinci biasa dikenakan oleh wanita hamil atau ibu yang baru melahirkan.

Yang kedua adalah mengenai senyum dari Monalisa tersebut. Seperti yang di jelaskan di atas. Bahwa wanita tersebut baru saja melahirkan anak keduanya, jadi ada kemungkinan wanita tersebut tersenyum karena rasa gembira atas kelahiran anak keduanya.

Menurut hasil penelitian di Amsterdam, Belanda
Sebuah komputer di rancang untuk mengartikan senyuman misterius Monalisa, komputer tersebut menyatakan bahwa wanita dalam lukisan Leonardo da Vinci saat itu dalam kondisi bahagia. Alasan itulah mungkin yang membuatnya nampak tersenyum.
Komputer milik Universitas Amsterdam itu dilengkapi software "pengenal emosi". komputer tersebut menyimpulkan bahwa model lukisan itu menunjukkan keadaan 83 % dalam keadaan bahagia, 9 % merasa jijik, 6 % takut, dan 2 % perasaan marah.
Jadi komputer tersebut mendapatkan kesimpulannya dengan mengukur bentuk-bentuk mimik muka seperti lengkungan bibir dan kerutan di sekitar mata.

Tetapi jika di lihat dari kebiasaan personal manusia, bahwa sebenarnya kebanyakan orang yang di lukis biasanya selalu memberikan senyuman. Hal tersebut di karenakan bahwa setiap orang yang di lukis biasanya ingin memberi kesan image yang cukup baik terhadap lukisannya. Jadi ada kemungkinan senyum yang di kesankan dalam lukisan Monalisa tersebut adalah senyum yang biasa orang-orang perliahatkan saat di lukis.

Lalu yang ketiga mengenai posisi badan dari lukisan Monalisa tersebut. Anda mungkin dapat melihatnya, bahwa latar di belakang wajahnya itu tak seimbang.  Da Vinci melukis lukisan tersebut dengan garis horison pada sebelah kiri yang jelas lebih rendah daripada garis yang di sebelah kanan. 
Menurut para ahli seni, sebenarnya hal tersebut merupakan tipuan kecil Da Vinci.  Leonardo Da Vinci mencoba merendahkan daerah dalam di sebelah kiri, hingga membuat Monalisa tampak lebih besar jika dilihat dari sebelah kanan.  Itu adalah kelakar pribadi Da Vinci.  Dari mata sejarah, konsep lelaki dan perempuan telah menimbulkan sisi-sisi yang berbeda.
Sisi kiri adalah perempuan, dan sisi kanan adalah lelaki.  Maka dari itu Da Vinci mencoba menjelaskannya dalam lukisan Monalisa tersebut. Ini dikarenakan Da Vinci sangat menyukai prinsip keperempuanan.

Tetapi hingga saat ini makna dari lukisan Monalisa tersebut masih menjadi sebuah misteri besar bagi dunia seni lukis. Jadi makna dari lukisan tersebut bisa selalu berubah-ubah menurut pandangan personal tiap individu.

Jadi menurut anda apa makna yang tersimpan dari lukisan Leonardo Da vinci tersebut ??
Silakan anda jawab menurut prespektif anda pribadi.

Sekian beberapa deskripsi kecil tentang pembahasan lukisan karya pelukis terhebat di dunia, Leonardo Da Vinci.


Daftar Pustaka

Gelb, Michael, ”Menjadi Jenius seperti Leonardo da Vinci”. Pt Gramedia Pustaka Utama, 2003.

Goolge.Co.id
”Lukisan Monalisa, Leonardo da Vinci”.

Clark, Kenneth. ”Leonardo da Vinci”. London; Penguin Books, 1993.

No comments:

Post a Comment